top of page

Belajar Bahasa Inggris Ala Anak Pesantren

Belajar Bahasa Inggris Ala Anak Pesantren - Ketika SMP dan SMA, aku menempuh pendidikan di asrama. Salah satu pondok pesantren yang berada di Kota Probolinggo. Pondok Pesantren Nurul Jadid namanya.


Aku memilih lembaga exacta kala itu. Iyes, aku anak IPA.


Kami menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari di lembaga tersebut. Awalnya memang terasa canggung. Malu juga. Tapi karena aturan lembaga, maka kami pun mau nggak mau harus menggunakannya. Toh, lembaga membantu kami untuk menguasainya dengan kursus bahasa inggris yang nggak kalah dengan EF Adults lho.


4 Trik Belajar Bahasa Inggris Ala Anak Pesantren


Ada kegiatan-kegiatan yang membantu kami menguasai bahasa inggris. Dan itu bisa menjadi trik kami. Diantaranya:


1. Menghapal Kosa Kata


Setiap hari selasa dan jumat, kami menghapalkan kosa kata yang diberikan oleh pembimbing. Biasanya, kata yang berkaitan dengan kegiatan atau percakapan sehari-hari. Paling banyak 10 kata.


Semakin lama kami memiliki banyak kosa kata bahasa inggris. Hingga, berbicara dengan menggunakan bahasa inggris menjadi sangat mudah.


Jadi, saat kita akan melamar pekerjaan yang mengharuskan kita menguasai bahasa inggris bukan lagi hal yang sulit. Bukankah salah satu pentingnya belajar bahasa inggris adalah sebagai bekal di masa depan?


2. Mendengarkan Lagu


Kegiatan mendengarkan lagu adalah kegiatan yang paling kami sukai. Pasalnya kami akan menyanyikan satu lagu hollywood dan menghapalkannya.


Teknisnya, pembimbing akan menyensor beberapa kata di antara lirik lagu. Kemudian lagu tersebut diputar beberapa kali agar kami mendengarkan dengan seksama untuk menemukan kata yang disensor dalam lirik.


Setelah itu, kami akan mengisi kata-kata yang kosong. Begitu lirik lagu telah terisi dengan lengkap dan benar, maka kami akan menyanyikannya bersama-sama.


3. Membaca



Belajar Bahasa Inggris Ala Anak Pesantren


Dulu, ada native speaker yang berasal dari Australia. Mereka mengenalkan sebuah majalah dari negara asalnya.


Kami bisa mendapatkan majalah tersebut dengan beberapa syarat. Salah satunya kami mau menuliskan surat pembaca kepada mereka. Nama majalahnya kangguru.


Aku pernah mendapatkan satu majalah pada edisi tertentu. Dan itu menjadi salah satu sumber untuk kegiatan membaca di lembaga kami.


4. Bermain Drama


Terakhir adalah bermain drama. Biasanya kegiatan ini akan diadakah pada hari-hari khusus, seperti masa istirahat setelah ujian atau pekan lomba.


Bermain drama merupakan implementasi dari apa yang sudah kami pelajari. Mengapa begitu?


Kami membuat naskah cerita dalam bahasa inggris. Setelah naskah jadi, maka kami akan memainkan drama tersebut untuk melatih percakapan dan pelafalan yang benar sesuai apa yang kami dengarkan.


Pada intinya, belajar bahasa inggris bukanlah hal yang rumit. Asal kita menghilangkan sifat malu kita maka kita akan mampu menguasainya dalam waktu singkat.


Meski begitu, jika kita menginginkan kursus bahasa inggris juga boleh saja. Salah satu contohnya ya di EF Adults Kursus Bahasa Inggris Profesional misalnya.

IMG_0556_edited.jpg

Hi, thanks for stopping by!

Saya seorang blogger pemula. Saya menyukai perjalanan dan kecantikan.

Let the posts
come to you.

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
bottom of page